Raja
dunia dengan pena sebagai senjatanya
Duduk
termenung sambil memikirkan dunia
Kesejateraan
rakyat dan kemakmurannya adalah yang utama
Tapi
tak bisa dipungkiri diri sendiri dan keluarga ada di atas segalanya
Raja
dunia dengan jas dan setelan hitam
Duduk
di atas singgasana kenikmatan dan kemakmuran
“Mempertebal
perut dan kantong penyimpanan harta,”
begitu
katanya entah itu isu atau realita,
sulit
tuk membedakannya
Demokrasi
adalah jiwa
Bonum commune adalah
darah
tapi
semua masih dalam rencana
Saat
ini, siapa yang berharta melimpah merekalah penentu segalanya
Akulah
sang hamba
memikirkan
dunia
mungkin
masih terlalu jauh dari realita
Saat
ini hamba hanya sebatas hamba, katanya
hanya
bisa nerimo dan patuh pada petuah
para tetua
“Percaya
sajalah kepada para raja dunia.
Mereka
kan mengusahakan yang terbaik bagi kita rakyatnya.”
Semoga!
Doa
yang slalu dipanjatkan dalam setiap detiknya
Tapi
dalam hati hamba ini berkata
Zaman
telah berubah
Kini
setiap orang bisa berpindah kasta
Kaum
Sudra tak mustahil menjadi Brahmana
Mungkin
keyakinan dan kerja keraslah kuncinya
Kata-kata
klasik yang menyimpan sejuta impian dan kekuatan
Malang, 13 Juni 2014
Angga Nofianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar